TUGAS KOMUNITAS II
DIMENSI SOSIAL LANSIA DAN ALAT UKUR LANSIA
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penyusunan makalah dengan judul “DimensiSosialLansiadanAlatUkurLansia”
dapat kami selesaikan sengan jadwal yang telah direncanakan. Terdorong oleh
rasa ingin tahu, kemauan, kerjasama dan kerjakeras, kami serahkan seluruh upaya
demi mewujudkan keinginan ini.
Makalah ini kami
buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan untuk melengkapi dan
menyempurnakan suatu mata kuliah yaitu Komunitas II.
Penulis
menyadari dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik
cara penulisan ataupun penyusunanya. Oleh karena itu kami, mohon maaf
dan sangat mengharapkan masukan yang sifatnya membangun demi untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
menyadari pula, bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan serta
bantuan baik berupa moral maupun material dari semua pihak terkait. Oleh kerena
itu, dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih banyak kepada
dosen pembimbing dan rekan mahasiswa yang memberikan masukan dan
petunjuk serta saran-saran yang baik.
Mataram, Oktober 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... ... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB IPENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................. 1
1.3 Tujuan
Penyusunan........................................................................... 2
1.3.1
Tujuan Umum........................................................................ 2
1.3.2
Tujuan Khusus....................................................................... 2
BAB IITINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 3
2.1 Hubungan
Sosial Budaya dengan Lansia.......................................... 3
2.2 Teori
Kejiwaan Sosial ....................................................................... 4
2.3 Masalah
Dan Stressor Psikososial Pada Lansia.............................. 5
2.4 Dukungan
Sosial pada Lansia........................................................... 7
2.4.1
Aspek Hubungan Sosial........................................................ 7
2.4.2
Sumber Dukungan
Sosial................................................... .. 9
2.4.3
Sikap Sosial Terhadap
Usia Lanjut..................................... 1 1
2.4.4
Pelayanan Sosial Bagi
Usia Lanjut...................................... 12
BAB IIIALAT UKUR LANSIA................................................................... 21
3.1 Pengkajian Status Fungsional, Kognitif,
Afektif, dan Sosial..... 21
BAB IVPENUTUP......................................................................................... 31
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 31
3.2 Saran
............................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Asuhan
keperawatan yang diberikan pada lansia yaitu memenuhi perawatan lansia dengan
berbagai gangguan kebutuhan dasar manusia, khususnya di panti. Asuhan
keperawatan yang diberikan tidak hanya berfokus pada penghuni panti atau lansia
itu sendiri, tetapi juga pada pengelola/petugas serta lingkungan sekitar panti.
Penghuni panti merupakan prioritas utama dalam memberikan asuhan keperawatan,
karena mereka merupakan kelompok yang rawan terhadap masalah kesehatan. Umumnya
lansia banyak memiliki masalah kesehatan, baik yang mengancam kesehatan
individu maupun kelompok.
Penanganan
masalah ini memerlukan kolaborasi dengan petugas terkait. Petugas panti juga
menjadi sasaran pelayanan dan pembinaan, karena setiap hari petugas tersebut
berhubungan langsung dengan pelayanan penghuni panti dalam mengahadapi masalah
yang dihadapi. Oleh karena itu, mereka harus mempunyai pengetahuan dan
keterampilan memadai yang ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Tugas
perawat adalah berkolaborasi dan alih teknologi. Kerjasama lintas program dan
lintas sektoral dalam rangka menyelenggarakan berbagai upaya pelayanan kelompok
khusus di institusi/panti sangat diperlukan. Lingkungan merupakan salah satu
mata rantai penyebaran penyakit, sehingga diperlukan penyuluhan kesehatan
berkaitan dengan dampak lingkungan terhadap kesehatan penghuni dan petugas
panti.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Bagaimanahubungansosialbudayadenganlansia?
b.
Bagaimanateorikejiwaan social?
c.
Apamasalahdan stressor psikososialpadalansia?
d.
Bagaimanadukungan social
padalansia?
e.
Bagaimanacarapengkajianmenggunakanalatukurpadalansia?
f.
Bagaimanaalatukurlansia?
1.3 Tujuan Penyusunan
1.3.1
Tujuan Umum
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunitas II, dan agar para mahasiswa mengetahui
dan memahami tentangDimensiSosialLansia.
1.3.2
Tujuan Khusus
Agar
mahasiswa memahami atau mengetahui tentang :
a.
Hubungansosialbudayadenganlansia.
b.
Teorikejiwaan social.
c.
Masalahdan stressor
psikososialpadalansia.
d.
Dukungansosialpadalansia.
e.
Alatukurlansia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 HubunganSosialBudayadenganLansia
Kebudayaan merupakan sikap hidup yang
khas dari sekelompok individu yang dipelajari secara turun temurun,tetapi sikap
hidup ini ada kalanya malah mengundang resiko bagi timbulnya suatu
penyakit.Kebudayaan tidak dibatasi oleh suatu batasan tertentu yang sempit ,
tetapi mempunyai struktur-struktur yang luas sesuai dengan perkembangan dari
masyarakat itu sendiri.
Kebudayaan yang dianut oleh masyarakat
tertentu tidaklah kaku dan bisa untuk di rubah, tantangannya adalah mampukah
seorang perawat memberikan penjelasan dan informasi yang rinci tentang
pelayanan kesehatan asuhan keperawatan yang akan di berikan kepada lansia .
Sikap budaya terhadap warga usia lanjut
mempunyai implikasi yang dalam terhadap kesejahteraan fisik maupun mental
mereka. Pada masyarakat tradisional warga usia lanjut ditempatkan pada
kedudukan yang terhormat, sebagai Pinisepuh atau Ketua Adat dengan tugas sosial
tertentu sesuai adat istiadatnya, sehingga warga usia lanjut dalam masyarakat
ini masih terus memperlihatkan perhatian dan partisipasinya dalam masalah -
masalah kemasyarakatan. Hal ini secara tidak langsung berpengurah kondusif bagi
pemeliharaan kesehatan fisik maupun mental mereka.
Sebaliknya struktur kehidupan masyarakat
modern sulit memberikan peran fungsional pada warga usia lanjut,posisi mereka
bergeser kepada sekedar peran formal, kehilangan pengakuan akan kapasitas dan
kemandiriannya. Keadaan ini menyebabkan warga usia lanjut dalam masyarakat
modern menjadi lebih rentan terhadap tema - tema kehilangan dalam perjalanan
hidupnya. Era globalisasi membawa konsekuensi pergeseran budaya yang cepat dan
terus – menerus , membuat nilai - nilai tradisional sulit beradaptasi. Warga
usia lanjut yang hidup pada masa sekarang,seolah-olah dituntut untuk mampu
hidup dalam dua dunia yakni : kebudayaan masa lalu yang telah membentuk
sebagian aspek dari kepribadian dan kekinian yang menuntut adaptasi perilaku.
Keadaan ini merupakan ancaman bagi integritas egonya, dan potensial mencetuskan
berbagai masalah kejiwaan .
Download disini
0 comments:
Post a Comment