Search This Blog

Powered by Blogger.

TUGAS KOMPREHENSIF II MENEGAKAN DIAGNOSA



TUGAS
KOMPREHENSIF II
MENEGAKAN DIAGNOSA



KASUS 2

Roger adalah pria berusia 36 tahun yang memiliki riwayat panjang mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk melukai diri sendiri dan orang lain. Ia telah menuruti suara-suara itu di masa yang lalu dan akibatnya ia harus menjalani pemenjaraan karena telah mengancam seseorang dengan sebilah pisau. Ia juga takut dilukai oleh musuh-musuhnya dan hal itu mengakibatkannya tidak tidur dengan tujuan untuk melindungi dirinya sendiri. Roger secara aktif menggunakan alkohol, ganja dan kokain untuk mengatasi gejala-gejalanya. Roger telah lama berhenti minum obat dari dokternya karena pengalamannya akan ketidaknyamanan efek sampingnya. Ia melaporkan bahwa ia merasa letih dan tidak dapat berhenti melangkah. Ia pada mulanya mengalami pemulihan saat pertama kali menggunakan narkoba dan alkohol. Tapi segera setelah itu ia menemukan bahwa semakin banyak ia menggunakan narkoba dan alkohol semakin paranoid dan menjadi semakin waspada ia jadinya dan gejala-gejalanya kembali menjadi parah. Kekhawatiran Roger akan melukai orang lain dan ketakutan akan dilukai telah mengakibatkan dirinya memiliki rencana untuk bunuh diri. Ia tak mampu untuk mengetahui kaitan antara obat dari dokternya dan narkoba dengan pengendalian gejala dan pemburukan penyakitnya. Roger juga harus berjuang melawan diabetes dan ketidakmapanan gula darah karena kurang gizi dan penggunaan alkohol.


1.      Menentukan Tehnik Assesment
a)      Kita bertanya langsung kepada klien tersebut (Autoanamnesa)
b)      Bertanya kepada keluarga klien (Alloanamnesa)









2.      Menentukan Diagnosa

Nama Gangguan
Kriteria Kasus
Kriteria PPDGJ
Ada
Tidak
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
1)      Memiliki riwayat panjang mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk melukai diri sendiri dan orang lain.
2)      Ia harus menjalani pemenjaraan karena telah mengancam seseorang dengan sebilah pisau.
3)      Ia juga takut dilukai oleh musuh-musuhnya dan hal itu mengakibatkannya tidak tidur.
4)      Roger secara aktif menggunakan alkohol, ganja dan kokain.
5)      Roger telah lama berhenti minum obat dari dokternya.
6)      Ia melaporkan bahwa ia merasa letih dan tidak dapat berhenti melangkah.
7)      Ia menemukan bahwa semakin banyak ia menggunakan narkoba dan alkohol semakin paranoid dan menjadi semakin waspada ia jadinya.
8)      Kekhawatiran Roger akan melukai orang lain dan ketakutan akan dilukai telah mengakibatkan dirinya memiliki rencana untuk bunuh diri.
9)      Ia tak mampu untuk mengetahui kaitan antara obat dari dokternya dan narkoba dengan pengendalian gejala dan pemburukan penyakitnya.
10)  Roger juga harus berjuang melawan diabetes dan ketidakmapanan gula darah karena kurang gizi dan penggunaan alkohol.

F10
·        Intoksikasi akut sering dikaitkan dengan : tingkat dosis zat yang digunakan (dose-dependent), individu dengan kondisi organik tertentu yang mendasarinya  (misalnya insufisiensi ginjal atau hati) yang alam dosis kecil dapat menyebabkan efek intoksikasi berat  yang tidak proporsional
·        Disinhibisi yang ada hubungannya dengan konteks sosial perlu dipertimbangkan (misalnya disinhibisi perilaku pada pesta atau upacara keagamaan)
·        Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat penggunaan alkohol atau zat psikoaktif lain sehingga terjadi gangguan kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek atau perilaku, atau fungsi dan respons psikofisiologis lainnya.
Intensitas intoksikasi berkurang dengan berlalunya waktu dan pada akhirnya efeknya menghilang bila tidak terjadi penggunaan zat lagi. Dengan demikian orang tersebut akan kembali ke kondisi semula, kecuali jika ada jaringan yang rusak atau terjadi komplikasi lainnya.
F11
·        Adanya pola penggunaan zat psikoaktif yang merusak kesehatan, yang dapat berupa fisik (seperti pada kasus hepatitis karena menggunakan obat melalui suntikan diri sendiri) atau mental (misalnya episode gangguan depresi sekunder karena konsumsi berat alkohol).
·        Pola penggunaan yang merugikan sering dikecam oleh pihak lain dan seringkali disertai berbagai konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.
·        Tidak ada sindrom ketergantungan (F1x.2), gangguan psikotik (F1x.5) atau bentuk spesifik lain dari gangguan yang berkaitan dengan penggunaan obat atau alkohol.
F15
·        Gangguan psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan zat psikoaktif (biasanya dalam waktu 48 jam), bukan merupakan manifestasi dari keadaan putus zat dengan delirium (lihat F1x.4) atau suatu onset lambat. Gangguan psikotik onset lambat (dengan onset lebih dari 2 minggu setelah penggunaan zat) dimasukkan dalam F1x.75.
·        Penggunaan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dengan pola gejala yang bervariasi. Variasi ini akan dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan dan kepribadian pengguna zat.
Pada penggunaan obat stimulan, seperti kokain dan amfetamin, gangguan psikotik yang diinduksi oleh obat umumnya berhubungan erat dengan tingginya dosis dan/atau penggunaan zat yang berkepanjangan.
Diagnosis gangguan psikotik jangan hanya ditegakkan berdasarkan distorsi persepsi atau pengalaman halusinasi, bila zat yang digunakan ialah halusinogenika primer (misalnya Lisrgide [LSD], meskalin, kanabis dosis tinggi). Perlu dipertimbangkan kemungkinan diagnosis intoksikasi akut (F1x.0).  

-
















































































































































-




















-












































-































-




























-














-














 





Diagnosa Multiaksial
  • Aksis I             : F 10.0 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
  Psikoaktif, Intoksikasi Akut dengan komplikasi medis lainnya.
  • Aksis II           : F 60.0 Gangguan kepribadian paranoid
  • Aksis III          : tidak ada
  • Aksis IV          : Masalah berkaitan interaksi dengan hukum
  • Aksis V           : GAF 30-31






3.      Menentukan Prognosis

No
Kriteria
Baik
Buruk
1
Memiliki riwayat panjang mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk melukai diri sendiri dan orang lain.
-
2
Ia harus menjalani pemenjaraan karena telah mengancam seseorang dengan sebilah pisau.
-
3
Ia juga takut dilukai oleh musuh-musuhnya dan hal itu mengakibatkannya tidak tidur.
-
4
Roger secara aktif menggunakan alkohol, ganja dan kokain.
-
5
Roger telah lama berhenti minum obat dari dokternya.
-
6
Ia melaporkan bahwa ia merasa letih dan tidak dapat berhenti melangkah.
-
7
Ia menemukan bahwa semakin banyak ia menggunakan narkoba dan alkohol semakin paranoid dan menjadi semakin waspada ia jadinya.
-
8
Kekhawatiran Roger akan melukai orang lain dan ketakutan akan dilukai telah mengakibatkan dirinya memiliki rencana untuk bunuh diri.
-
9
Ia tak mampu untuk mengetahui kaitan antara obat dari dokternya dan narkoba dengan pengendalian gejala dan pemburukan penyakitnya.
-
10
Roger juga harus berjuang melawan diabetes dan ketidakmapanan gula darah karena kurang gizi dan penggunaan alkohol.
-

*Kategori Prognosis menurut Medis :  cenderung memburuk





Download disini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment