Search This Blog

Powered by Blogger.

TUGAS DOKUMENTASI PADA PROSES KEPERAWATAN



DOKUMENTASI PADA PROSES KEPERAWATAN

A.    Pengertian Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Beberapa ahli mengemukakan pengertian dokumentasi asuhan keperawatan antara lain:
”Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat” (Hidayat, 2002).
”Dokumentasi asuhan keperawatan adalah sebuah catatan dari riwayat kesehatan klien, perubahan status kesehatan klien, tindakan keperawatan atau pengobatan yang diberikan serta respon klien terhadap tindakan itu” (Kozier, Erb and Olivieri, 1991).
”Dokumentasi asuhan keperawatan adalah informasi keperawatan dan kesehatan klien yang dilakukan perawat sebagai pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan terhadap asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat pada klien dalam melakukan asuhan keperawatan” (Effendi, 1995).
 ”Dokumentasi asuhan keperawatan adalah suatu upaya penyusunan catatan atau dokumen yang berisi keterangan tentang riwayat klien, perawatan yang diperlukan dan perawatan yang telah diberikan” (Fischbach, 1991).
Dokumen asuhan keperawatan merupakan bukti dari pelaksanaan keperawatan yang menggunakan metode pendekatan proses keperawatan dan catatan tentang tanggapan/respon klien terhadap tindakan medis, tindakan keperawatan atau reaksi klien terhadap penyakit (Depkes,1994). 
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa dokumentasi asuhan keperawatan adalah suatu pencatatan yang dilakukan oleh perawat dan berisi tentang riwayat kesehatan klien, status kesehatan klien saat ini, perawatan yang diperlukan, dan perawatan atau pengobatan  yang telah diberikan, serta respon klien terhadap tindakan yang diberikan, dan berfungsi sebagai sarana komunikasi antar tim kesehatan atau antara perawat serta sebagai pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan terhadap asuhan keperawatan yang telah diberikan.

B.     Tujuan Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Tujuan utama dari pendokumentasian asuhan keperawatan adalah untuk :
1.      Mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka mencatat kebutuhan klien, merencanakan, melaksanakan tindakan keperawatan, dan mengevaluasi tindakan.
2.      Dokumentasi untuk penelitian keuangan, hukum, dan etika. Hal ini juga menyediakan: Bukti kualitas asuhan keperawatan, bukti legal dokumentasi sebagai pertanggungjawaban kepada klien, informasi terhadap perlindungan individu, bukti aplikasi standar praktek keperawatan, sumber informasi statistik untuk standar dan riset keperawatan, pengurangan biaya informasi, sumber informasi untuk data yang harus dimasukkan, komunikasi konsep resiko tindakan keperawatan, dokumentasi untuk tenaga profesional dan tanggung jawab etik dan mempertahankan kerahasiaan informasi klien, suatu data keuangan yang sesuai, data perencanaan pelayanan kesehatan di masa yang akan datang.

C.    Kegunaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Dokumentasi keperawatan menurut Hidayat (2002) mempunyai beberapa kegunaan bagi perawat dan klien, antara lain  :
1.      Sebagai Alat Komunikasi
Dokumentasi dalam memberikan asuhan keperawatan yang terkoordinasi dengan baik akan menghindari atau mencegah informasi yang berulang, kesalahan juga akan berkurang sehingga dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Disamping itu komunikasi dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
2.      Sebagai Mekanisme Pertanggunggugatan
Standar dokumentasi memuat aturan atau ketentuan tentang pelaksanaan pendokumentasian. Oleh karena itu kualitas kebenaran standar pendokumentasian akan mudah dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai perlindungan atas gugatan karena sudah memiliki standar hukum.
3.      Sebagai Metode Pengumpulan Data
Dokumentasi dapat digunakan untuk melihat data-data klien tentang kemajuan atau perkembangan dari klien secara objektif dan mendeteksi kencenderungan yang mungkin terjadi. Dapat juga digunakan sebagai bahan penelitian, karena data-datanya otentik dan dapat dibuktikan kebenarannya. Selain itu dokumentasi dapat digunakan sebagai data statistik.
4.      Sebagai Sarana Pelayanan Keperawatan Secara Individual
Pelayanan secara individu dengan mengintegrasikan berbagai aspek yaitu bio, psiko, sosial, spiritual guna menggali kebutuhan, kekuatan dan keadaan khusus klien. Hal ini berguna untuk menentukan intervensi keperawatan yang akan menjamin kelangsungan dan terarahnya asuhan keperawatan.
5.      Sebagai Sarana Evaluasi
Hasil akhir dari asuhan keperawatan yang telah didokumentasikan adalah evaluasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan.
6.      Sarana Meningkatkan Kerjasama Antar Tim Kesehatan
Melalui dokumentasi, tenaga dokter, ahli gizi, fisioterapi dan tenaga kesehatan, akan saling kerjasama dalam memberi tindakan yang berhubungan dengan klien, karena hanya dengan lewat bukti-bukti otentik dari tindakan yang telah dilaksanakan, kegiatan tersebut akan berjalan secara profesional.
7.      Sebagai Sarana Pendidikan Lanjutan
Bukti yang telah ada menuntut adanya sistem pendidikan yang lebih baik dan terarah sesuai dengan program yang diinginkan klien, khusus bagi tenaga perawat, bukti tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pendidikan lanjutan tentang layanan keperawatan.





Download disini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment